Musikator: Januari 2015

Sabtu, 31 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Posted: 31 Jan 2015 06:00 PM PST

Musikator sebagai Music Agency saya dirikan ketika menjabat Managing Director (MD) dari PT. Cerahati Digital Media (PT. CHDM), sebagai projek perusahaan tersebut.Jadi selama ini Musikator berada di bawah manajemen PT. CHDM.

Per 1 Februari 2015, saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai MD PT. CHDM untuk fokus mengelola Musikator dan semua projek yang timbul karena kegiatannya.

Jadi Musikator akan menjadi perusahaan sendiri yang berdiri sendiri dengan PT sendiri.

Semua kontrak kerjasama dengan Partner maupun Creator sedang dalam masa peralihan dari PT. CHDM ke PT. baru yang menaungi Musikator. Kami sedang mengusahakan agar bisa selesai semua dalam waktu dekat.

Oh ya, Creator tidak perlu pusing-pusing menandatangani kontrak ulang dan tidak perlu melakukan apapun, karena sudah ada pasal yang menyatakan:

Pemilik Lagu dengan ini menyetujui tanpa dapat ditarik kembali bahwa Kerjasama dapat dialihkan oleh Musikator sewaktu-waktu kepada pihak ketiga yang terafiliasi dengan Musikator

Jadi kontrak sudah otomatis dipindahkan ke PT baru yang menaungi Musikator (akan kami umumkan secepatnya).

Terimakasih atas perhatiannya.

Kamis, 29 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Spotify dan Sony Launch PlayStation Music

Posted: 28 Jan 2015 11:02 PM PST

Salah satu partner Musikator, Spotify, baru saja mengumumkan bahwa perusahaan asal Swedia tersebut akan bekerjasama dengan Sony untuk membuat layanan bersama yang dinamakan PlayStation Music.

Menurut situs The Next Web, layanan PlayStation Music akan launch pada musim semi 2015 di 41 negara (tidak termasuk Indonesia tentunya) dan tersedia untuk semua pengguna konsol PlayStation dan Sony Xperia smartphone dan tablet.

Seperti kabar lain dari Partner, ini adalah kabar baik untuk Creator karena akan mendapat peluang lagi untuk terekspose ke jutaan pengguna baru.

Musikator Merchandise Shop Tutup

Posted: 28 Jan 2015 10:33 PM PST

closed

Dengan ini kami mengumumkan bahwa terhitung mulai hari Sabtu, 1 Februari 2015 Musikator Merchandise Shop akan berhenti beroperasi.

Sejak awal mendirikan merchandise shop di tahun 2013, cita-cita kami setinggi langit. Sayangnya keadaan infrastruktur, industri dan sumber daya kami saat ini tidak memungkinkan untuk mengejar cita-cita tersebut.

Penghentian operasi akan mengakibatkan 1 hal yang sangat positif: yaitu kami bisa berkonsentrasi untuk mengerjakan keahlian kami, mendistribusikan musik dari Indonesia ke seluruh pelosok bumi.

Untuk:

Pembeli yang sudah melakukan transaksi tapi belum mendapatkan barangnya, kami sedang mengirimkannya.
Rekanan pemasok, saat ini sedang dikirim email pemberitahuan. Laporan persediaan dan penjualan akan dilakukan seperti biasa, begitu pula pembayaran hasil penjualan terakhir (per-Januari 2015) akan diproses sesuai dengan jadwal.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan proses ritur akan dilaksanakan secara bertahap, staff kami Marihot dan Robi, yang akan menghubungi pihak Anda.

Mohon maaf jika ada kekurangan dari pihak kami. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kontribusi, kerjasama, kritik dan masukan yang kami terima selama ini.

Salam,
Robin Malau

Sumber gambar: Bryan Mills (CC BY 2.0)

Selasa, 27 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Guvera Mengakuisisi Blinkbox Music

Posted: 26 Jan 2015 08:05 PM PST

Guvera-pic-for-news-site

Salah satu partner distribusi Musikator, Guvera, baru saja mengakuisisi Blinkbox Music dari induk perusahaannya, perusahaan retail asal Inggris, Tesco. Blinkbox Music sendiri sudah memiliki 2,5 juta pelanggan dan katalog content sebanyak 12 juta lagu.

Langkah ini dilakukan oleh perusahaan streaming asal Australia tersebut untuk mempercepat ekspansi mereka ke daratan Eropa, setelah sebelumnya tersedia di Australia, Argentina, Chili, Kolombia, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Peru, Filipina, Rusia, Saudi Arabia, Singapora, Thailand, Ukraina, UAE, Amerika Serikat, Venezuela dan Vietnam.

Creator Musikator tidak perlu melakukan apa-apa, karena kontrak dengan Guvera sudah mencakup distribusi global. Yang asiknya, berarti konten Creator akan bisa di ekspose di 2,5 juta pelanggan baru Guvera di wilayah United Kingdom (berarti termasuk Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara).

Mudah-mudahan ini bisa mempercepat lagi langkah musisi Indonesia untuk mendapat audiens global seperti mimpi kita.

Senin, 26 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Cara Daftar Layanan Distribusi Digital Musikator

Posted: 25 Jan 2015 08:58 PM PST

Ingin menggunakan layanan distribusi digital Musikator? Mudah sekali.

Pertama-tama, pastikan dulu kamu adalah pencipta lagu dan pemilik master lagu. Apa bedanya? Ini perbedaan pemilik lagu dan pemilik master lagu. Jika sudah yakin lagu dan master milik kamu, maka kamu hanya perlu melakukan 3 langkah di bawah ini:

1. Mendaftar

Isi formulir pendaftaran dengan lengkap. Pastikan kamu mendaftarkan alamat email milik kamu dan bisa kamu gunakan. Pilih tipe akun, sebagai Artis atau Label. Klik Terms & Conditions untuk mengetahui syarat dan ketentuan umum yang berlaku. Beri tanda centang di box tersebut kemudian klik Register.

Fungsi langkah ini adalah agar kamu mendapat akun resmi di creator.musikator.com.

2. Kontrak

Setelah mendaftar, cek email kamu karena pasti ada balasan dari Musikator. Buka email balasan tersebut. Klik link yang ada di sana tersebut dan kamu akan masuk ke halaman Kontrak Kesepakatan Kerjasama Musikator. Silahkan dipelajari dan isi form yang tersedia dengan lengkap (tanda * wajib diisi), kemudian klik Submit.

Fungsi langkah ini adalah agar kamu sudah dipastikan setuju dengan syarat dan ketentuan kerjasama dengan Musikator.

3. Materi Konten

Pendaftaran sudah selesai. Dalam 2×24 jam, kami akan mulai mendistribusikan karya-lagumu. Kami akan menghubungi lebih lanjut lewat email perihal kelengkapan materi konten (metadata, lagu/album, cover, dll).

Fungsi langkah ini adalah untuk memastikan kamu mengirimkan materi lagu kamu. Sebelum kamu mengirimkan materi lagu tersebut, maka kami tidak bisa mendistribusikan.

Selasa, 20 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Apa Arti Akuisisi Mix Radio oleh LINE?

Posted: 20 Jan 2015 04:00 AM PST

MixRadio_Image2

Kabar baik! Meski sempat terombang-ambing beberapa bulan setelah pemilik sebelumnya Nokia diakuisisi Microsoft, akhirnya Mix Radio diakuisisi oleh LINE bulan Desember 2014 lalu.

Segera setelah mendengar berita akuisisi, saya sempat berdiskusi dengan Dimas dalam perjalanan kami ke Makassar untuk mengisi Music Talk di Rock In Celebes. Kesimpulan kami adalah, LINE melakukan langkah yang pandai.

Bagaimana tidak:

Mix Radio sudah memiliki katalog lebih dari 30 juta lagu, sementara itu LINE memiliki 170 pengguna aktif.
Dengan mengakuisisi layanan musik yang mapan seperti Mix Radio, LINE tidak perlu membangun layanan musik dari nol.
Kombinasi keduanya akan membawa konten di katalog Mix Radio, termasuk konten dari Musikator, ke ratusan juta pengguna baru.
Sebaliknya, Mix Radio akan membantu LINE mendapatkan pengguna baru.

Jadi apa artinya untuk Musikator dan Creator? Yang kita lakukan tinggal melakukan upaya-upaya kerjasama baru yang lebih kreatif dan lebih mendalam dengan Mix Radio, agar konten dari Musikator bisa ditemukan oleh lebih banyak pendengar, terutama di Indonesia dengan bantuan baru dari LINE.

Mix Radio adalah partner yang pertama percaya kepada Musikator. Oleh karenanya saya ingin mengucapkan selamat atas akuisisi ini kepada Mix Radio, dan pemilik barunya LINE. Mari kita tunggu berita-berita baik dari hasil kerjasama ini. Mudah-mudahan bisa membantu membawa musik independen Indonesia menjulang tinggi di seluruh dunia seperti mimpi kita.

Jumat, 16 Januari 2015

Halo, ada berita baru dari Musikator

Diskusi: Band Indonesia Yang Cocok di Ekspor Ke Eropa

Posted: 16 Jan 2015 03:04 AM PST

Sehubungan dengan rencana membawa band ke luar negeri dan kerjasama dengan O’san Productions, saya sedang riset awal dan melempar pertanyaan di Twitter:

Nanya serius: band Indonesia (independen) mana yang menurut lo bisa di ekspor ke Eropa? Genre apa saja gak masalah.
— Robin Malau (@lowrobb) January 16, 2015

Dan jawabannya adalah:

Koil
Burgerkill
Seringai
Pure Saturday
The Sigit
Navicula
Hightime Rebellion
Payung Teduh
Mocca
White Shoes and The Couples Company
Vincent Vega
The Paps
Sigmun
The Trees and The Wild
Tesla Manaf
Cranial Incisored
Strangers
Marche La Void
Sore
Banda Neira
No Man’s Land
Octopus
Future Collective
Tigapagi
Stars and Rabbit
Anne Marie
Sajama Cut
Individual Life
Rabu
Zoo
Ssslothhh
Eyefeelsix
Komunal
Raja Singa
Teenage Deathstar
Senyawa
Poison Nova
Barasuara
Carnivored
Siksa Kubur

Bagaimana menurut kamu, ada yang terlewat?

Perbedaan “Pemilik Lagu” dan “Pemilik Master Lagu”

Posted: 16 Jan 2015 12:04 AM PST

Pemilik lagu adalah pencipta lagu. Sekalian untuk memperbaiki salah kaprah, sebenarnya pemilik lagu adalah pencipta lagu. Jadi lebih pas sebenarnya memang bukan disebut pemilik lagu, tetapi pencipta lagu atau pemilik hak cipta lagu. Tapi intinya si pencipta lagu itulah pemilik Hak Cipta Lagu.

Sementara itu…

Pemilik master lagu belum tentu sang pencipta. Bisa siapa saja, label, produser, investor, band (milik bersama) atau pihak lain lagi yang memiliki Master Lagu.

Mengapa pemiliknya bisa berbeda? Biasanya skenarionya seperti ini:

Proses produksi rekaman dibiayai oleh label, produser, investor atau bayar sendiri pakai uang kas band.
Hasil proses produksi adalah Master Rekaman/Master Lagu.
Yang membiayai proses tersebut pada dasarnya bisa menjadi pemilik Master Lagu, kecuali ada perjanjian lain.

Untuk bergabung dengan distribusi digital Musikator, Creator perlu memastikan menjadi pemilik Hak Cipta Lagu dan Master Lagu.